18.25 | Posted in
MODUL I
IDE ( Integrated Development Environment )
(Pertemuan Pertama)

1. Perangkat lunak yang dibutuhkan
• Borland Delphi
2. Tujuan
• Memperkenalkan lingkungan kerja (IDE) Borland Delphi
• Mendesain/membuat Program Sederhana
• Menulis Source Program
• Me-Run program/membuat file Executable
3. Teori
A Borland Delphi 6.0
Delphi merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek (Objek Oriental Programming/OOP). Objek Oriental Programming adalah Pemrograman yang terdiri dari beberapa objek yang berhubungan dan melakukan suatu aksi dalam suatu kejadian (event). Objek-objek tersebut digambarkan pada layar dan melakukan pengaturan property terhadap objek tersebut dengan menuliskan metode-metode terhadap objek tersebut sesuai dengan kajian dari program

B. IDE Delphi
Langkah awal dalam belajar Delphi adalah mengenal IDE (Integrated Development Environment) Delphi yang merupakan lingkungan pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan Aplikasinya

• Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Delphi adalah menjalankan dari menu Start, pilih menu Command, dan pilih Borland Delphi dan akhirnya Borlan Delphi 6.



Gambar 1.1. Mengaktifkan IDE Delphi 6

Catatan : Seperti aplikasi windows umumnya, dapat juga mengaktifkan IDE Delphi dengan melakukan Open terhadap file yang berkaitan dengan Delphi, misalnya file *.dpr yang merupakan file project dari Delphi.

• Jendela IDE
IDE delphi terdiri dari beberapa bagian utama yaitu menu, component pallet,toolbar, object tree view, code explorer, object inspector, from designer dan code editor seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Dalam perancangan program ini komponen-komponen yang penting diketahui,yakni :


Gambar 1.2 IDE Delphi 6.0
a. Object treeview
Adalah merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis antara komponen visual dan nonvisual yang terletak pada form, data modul ataupun frame. Semua objek yang diperlukan pada form, data ataupun frame akan muncul pada objek tree view, secara otomatis focus pada akan berpindahan.

b. Componen Palette
Adalah merupakan bagian yang digunakan untuk meletakkan bebagai komponen yang sesuai dengan kategory. Misalnya komponen yang digunakan untuk aplikasi yang menggunakan Borland Database Engine (BDE) akan diletakkan pada page BDE atau komponen yang digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan Interbase akan diletakkan pada Interbase dan Interbase Admin.

Gambar 1.3. Component Pallet

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah :
a. Button/Bitbtn biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan antara Bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunkan btn.
b. Panel berfungsi untuk mengelompokkan komponen-komponen di dalamnya.
c. Label kita dapat memberi keterangan pada program.
d. Edit berfungsi sebagai masukkan data dalam bentuk string, dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi selanjutnya.
e. Chart, data-data yang kita analisa dapat kita tampilkan kedalam grafik, sehingga memudahkan kita untuk menganalisanya.
f. Stringgrit berguna untuk menaruh data kedalam bentuk kolom tabel seperti pada excel.
g. Popup Menu berfungsi sebagai perintah yang aktif bila kita mengklik kanan mouse, untuk mengaktifkannya kita harus mengaktifkan popup menu pada komponen yang diinginkan, caranya: ubah pada object inpector.
h. Main Menu adalah obtion pada tiap aplikasi program, dengan komponen ini, kita bisa menaruh fungsi-fungsi program seperti pada aplikasi umumnya.
i. ComboBox berfungsi sebagai petunjuk berbagai masukkan.
j. CheckBox, bila komponen ini di check maka ada aplikasi yang bisa disetting untuk bekerja di bawahnya dan memiliki lebih dari satu pilihan.
k. RadioButton dengan perinsip kerjanya hampir sama dengan CheckBox, Cuma tampilannya saja yang berbeda dan hanya memiliki satu pilihan.
Masih banyak komponen lain. Untuk mempelajarinya lebih lanjut dapat dibaca pada HelpMenu.

c. Object Inpector
Object inpector terdiri dari 2 bagian yaitu : properties dan events, pada bagian properties dapat diatur berbagai property dari object atau komponen yang digunakan setiap komponen tentunya mempunyai property sendiri-sendiri. Misalnya jika ditempatkan komponen button pada from dan dapat diganti propertynya. Saat membuka Delphi pertama kali, nampak sebuah jendela Object Inspector. Jika tidak muncul pilih menu View | Object Inspector atau tekan tombol F11.



Gambar 1.4 Jendela Object Inspector untuk mengganti properti caption

Semua properti diurutkan berdasarkan alpabetik, dan dapat juga diurutkan berdasarkan kategori. Gantilah judul form dengan Hello melalui properti Caption, sedangkan nama form dengan nama frmHello melalui properti Name. Caption digunakan untuk menyimpan keterangan yang dimunculkan pada form, sedangkan Name digunakan sebagai Nama dari objek tersebut.

d. Code Explorer
Pada jendela code explorer ini akan ditampilkan semua tipe variable dan routine yang didefinisikan pada unit. Selain itu juga ditampilkan semua unit yang digunakan dan terletak pada clausa uses. Untuk tipe yang kompleks seperti kelas pada explorer akan menampilkan semua informasi termasuk daftar field, properties dari method. Jika dilakukan klik dua kali pada salah satu item code explorer, secara otomatis Code Editor akan menampilkan deklarasi dari item yang di klik.

e. Code Editor
Dalam bagian ini dapat dituliskan semua code dan memasukkan semua unit yang dipakai untuk program yang dibuat. Jika dibuka lebih dari satu file unit code Editor ini, pada bagian atas akan muncul tab atau page yang berisi nama file yang sedang dibuka. Susunan atau urutan page dapat dibuat judul yang lebih menarik pada bagian posisi yang diinginkan

C. Menu dan Perintah pada Delphi
Ada empat cara untuk memberi perintah pada lingkungan Delphi (Delphi environment):
• Gunakan menu
• Gunakan Short Cut (misal F9, F12 dsb)
• Gunakan SpeedBar (atau toolbar).
• Gunakan SpeedMenu ( lokal menu yang diaktifkan dengan tombol mouse kanan).
Berikut menu utama yang ada pada Delphi (untuk mempelajarinya gunakan Help Delphi):
Menu File. Menu ini berhubungan dengan file seperti membuat, menyimpan dan mengakhiri sebuah pekerjaan.
Menu Edit.Menu ini berhubungan dengan penyuntingan apa yang dikerjakan seperti Undo , Redo, Cut, Copy, Paste atau dapat dengan tombol Ctrl+Z, Ctrl+X, Ctrl+C, Ctrl+V.
Menu Search. Menu ini berhubungan dengan pencarian dan penggantian data.
Menu View. Menu ini berhubungan dengan penampilan atau apa yang akan ditampilkan.
Menu Project. Menu ini berhubungan dengan proyek yang sedang dibuat, misal unit yang akan ditambahkan ke proyek ini, unit apa yang akan dihapus, dsb.
Menu Run. Menu ini berhubungan dengan menjalankan program, mencari kesalahan (debug), dsb.
Menu Component. Menu ini berhubungan dengan komponen, misal menambah komponen baru, menghapus komponen yang ada.
Menu Database. Menu ini berhubungan dengan Database, Database Form Wizard dan Database Explorer.
Menu Tools. Menu ini berhubungan dengan pengaturan/konfigurasi, tool-tool pembantu Delphi.
Menu Help. Menu ini berhubungan dengan informasi mengenai Delphi, Help / bantuan

D. Sumber Delphi
Dalam pembentukan program delphi dengan tipe kode sumber from, seperti telah dijelaskan sebelumnya diletakkan kontrol fungsi dan variabel terstruktur dari delphi ini dapat dilihat pad Gambar 5.





Gambar 1.5. Struktur Program Delphi

Deklarasi Variabel :
Pendeklarasian variabel pada delphi dapat dilakukan secara global dan local. Pendeklarasian ini menggunakan pernyataan variabel dan menggunakan sintaks sebagai berikut :
Var Nama variabel : tipe
Nama variabel merupakan pengenal atau nama dari variabel yang digunakan .
Prosedur/Fungsi :
Sebuah prosedur dapat memiliki satu atau lebih parameter sesuai dengan tipenya, untuk berhubungan dengan daerah diluar prosedure sesuai dengan isi dari prosedur tersebut dipanggil. Pemanggilan prosedure dapat dilakukan dengan menuliskan nama prosedur, sintaks atau bentuk umum penulisan dapat dilihat sebagai berikut :
Bentuk sintaks pemanggilan prosedur : Namaprocedure;
Bentuk sintaks prosedure:


Procedure Namaprocedure([par:tipe],[par2:tipe,…)
Begin
[Pernyataan]
[Exit]
[Pernyataan]
end
- Namaprocedure menetapkan nama prosedur yang digunakan sebagai pengenal untuk memanggil prosedur tersebut.
- [par1:Tipe], [par2:Tipe] bertugas menetapkan tindakan-tindakan yang akan dikerjakan selama prosesdari proses tersebut.
- Pernyataan menetapkan tindakan-tindakan yang akan dikerjakan selama proses dari procedure tersebut.
- Di dalam prosedur dapat disisipkan pernyataan Exit. Pernyataan ini tugasnya adalah untuk keluar dari prosedur secara paksa. Hal ini diperlukan pada kondisi tertentu dari prosedur tersebut.
Contoh :
Procedure Aktifkan;
Begin
Ednama.Enabled:=True;
………………………
End
Pemakaian fungsi dan prosedur adalah untuk efesien dalam pemberian kode. Pembedaan yang mendasar antara fungsi dan prosedur, yaitu fungsi akan mengembalikan sebuah nilai, sedangkan prosedur dapat mengembalikan lebih dari satu nilai.

E. Menyimpan Form
Pada Delphi ada 3 buah file utama (*.dpr, *.pas dan *.dfm).
1) *.dpr adalah file proyek yang dibuat berisi program kecil untuk :
• mendefinisikan Unit yang ada dalam file proyek
• menginisialisasi data
• membangun form
• menjalankan aplikasi


uses
Forms,
Unit1 in ‘Unit1.pas’ {Form1};
begin
Application.Initialize;
Application.CreateForm(Tform1, Form1);
Application.Run;
end.

2) *.pas adalah unit-unit (pascal code file), bisa terdiri satu atau banyak file
3) *.dfm adalah file definisi Form (special pseudo code file), bisa terdiri satu atau banyak file

object Form1: Tform1
Left = 200
Top = 108
Width = 696
Height = 480
Caption = ‘Form1’
Font.Charset = DEFAULT_CHARSET
Font.Color = clWindowText
Font.Height = -11
Font.Name = ‘MS Sans Serif’
Font.Style = []
PixelsPerInch = 96
TextHeight = 13
object Button1: Tbutton
Left = 176
Top = 116
Width = 75
Height = 25
Caption = ‘Button1’
TabOrder = 0
end
end


Pilih submenu Save Project atau Save Project As pada menu File, dan Delphi akan menanyakan nama file source code untuk unit (*.pas) dan nama file proyeknya (*.dpr). Beri nama file form dengan HELLO.PAS dan project HELLO.DPR. Sesudah disimpan, jalankan program dengan menekan tombol F9 atau pilih menu Run | Run.
F. Kompilasi dan Jalankan Program

Tekan tombol Run atau pilih menu Run | Run, Delphi does the following:
1. Kompilasi Pascal source code file yang mendefinisikan form-form yang ada (.pas, .dfm)
2. Kompilasi project file (.dpr)
3. Buat executable (.EXE) file
4. Jalankan executable file, biasanya pada mode pencarian kesalahan (debug mode).

G. Component, Property, Method, Event
Kode yang akan dilihat, sama dengan struktur Bahasa Pascal. Delphi adalah bahasa pemrograman berbasis objek, artinya pendekatan pembuatan program melalui objek-objek yang ada. Misalnya objek form, text dsb. Setiap objek akan memiliki properti (atribut) dan method yang diaktifkan / dipicu oleh event. Mari kita lihat penjelasan berikut.
Apakah Objek (COMPONENT) itu?
Sebuah komponen adalah sebuah objek pada Palette, :
• sebuah Objek, adalah sebuah komponen dalam Component Palette,
• atau sesuatu yang dibuat melalui kode-kode / bahasa pemrograman
Jadi sebuah objek adalah secara umum kelas dari kumpulan sesuatu. Komponen pasti objek namun tidak selalu merupakan komponen, misal TstringList adalah sebuah objek (kumpulan karakter), dan bukan sebuah komponen.
Apakah sebuah PROPERTY itu?
Sebuah Property tidak lain adalah sebuah nama/variabel milik sebuah objek/komponen misal Caption, Text yang dapat diubah nilai baik melalui object Inspector atau melalui program.
Beberapa istilah/ nama berikut yang mirip, dan sering digunakan:
• Procedure adalah kumpulan perintah yang melakukan suatu proses tertentu
• Function adalah sama dengan procedure, tetapi proses tersebut dapat mengembalikan suatu
hasil / nilai misal hasilnya = 1
• Method adalah procedure atau function yang tergabung pada sebuah komponen
• Subroutine adalah istilah umum dari semuanya (procedure/function/method) misal pada bahasa Basic.
Apakah sebuah METHOD itu?
Sebuah method adalah sebuah function/fungsi yang tergabung dalam sebuah objek. Contoh ListBox (dapat berarti sebuah array of strings) yang memiliki Method (Clear) yang membuat Listbox tersebut menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah Method pada ListBox tersebut.

Begin
ListBox1.Clear; // Mengosongkan isi ListBox
ListBox1.Items.LoadFromFile(‘c:\Data1.txt’);
//properti Items (bertipe string) memiliki method untuk LoadFromFile
end;
Apakah sebuah EVENT itu?
Sebuah Event adalah sebuah aksi pengguna (User Action) misal Mouse Click, KeyPressed. Setiap Events diawali dengan kata ‘On’
. Contoh
: Nama event Nama method
OnClick .. Button1Click(Sender : Tobject)
OnKeyDown .. Button1KeyDown(Sender : Tobject)
OnMouseMove .. Button1MouseMove(Sender : Tobject)
4. Praktikum
Project Pertama (Membuat program hello )
Pada program yang pertama ini, kita akan membuat sebuah program hallo.
Langkah yang harus dilakukan:
1. Bukalah sebuah aplikasi baru dengan klik new aplication
2. Pada Form1 tanamkan sebuah kontrol Button (button1)













Gambar 1.6. Desain Form

3. Letakanlah komponen tersebut pada form dan klik 2 kali
4. Pada procedure klik, tuliskan koding berikut ini
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
messagedlg('hallo apa kabar',mtinformation,[mbok],0);
end;
5. Dan kita juga biasa menambahkan koding yang megakibatkan bila kita mengklik diluar button, maka aplikasi tersebut mengeluakan sebuah pesan
procedure TForm1.FormClick(Sender: TObject);
begin
messagedlg('Anda menekan di luar tombol',mtwarning,[mbok],0);
end;
6. Jalankan program dengan memilih Run atau dengan memilih F9, sehingga diperoleh hasil dengan mengklik button dan diluar button.

Gambar 1.7. Hasil Program pada saat Run
Ada berbagai macam bentuk message type TMsgDlgType yaitu :
type TMsgDlgType = (mtCustom, mtInformation, mtWarning, mtError, mtConfirmation);
mtCustom Suatu kotak message dengan caption(judul) yang dapat kita atur sendiri
mtInformation Suatu kotak message dengan caption ‘Information’.
mtWarning Suatu kotak message dengan caption ‘Warning’.
mtError Suatu kotak message dengan caption ‘Error’.
MtConfirmation Suatu kotak message dengan caption ‘Confirm’
[mbok] merupakan tombol yang ditampilkan pada kotak dialog tersebut. Macam-macam tombol yang biasa ditampilkan adalah :
(mbNone, mbOk, mbCancel, mbYes, mbNo, mbAbort, mbRetry, mbIgnore)
Untuk listing program lengkapnya:
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure FormClick(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var Form1: TForm1;
implementation {$R *.dfm}
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
messagedlg('hallo apa kabar',mtinformation,[mbok],0);
end;
procedure TForm1.FormClick(Sender: TObject);
begin
messagedlg('Anda menekan di luat tombol',mtcustom,[mbok],0);
end;
end.


Project Kedua (Membuat program dengan Kontrol Label dan Button )
Langkah-langkah :
1. Aktifkan IDE Delphi
2. Pilih menu file dan klik new application
3. Pada form1 tambahkan kontrol Edit (Edit1) dan kontrol Button (button1)


Gambar 1.8. Desain untuk menampilkan pesan

4. aturlah properti-properti dari masing-masing kontrol sehingga menjadi sebagai berikut :



Component Properti Nilai
Form1 Name FrmPesan
Caption Pesan
Edit1 Name EdPesan
Text
Button1 Name BtnTombol
Caption Tombol


5. Lakukan koding untuk menmpilkan pesan berada pada control edit, ketika pemakai melakukan klik pada BtnTombol
procedure TForm1.BtnTombolClick(Sender: TObject);
begin
edPesan.Text:=’ Selamat Belajar Delphi …’ ;
end;

Caranya :
Lakukan double klik pada kontrol BtnTombol, sehingga akan muncul jendela koding dan procedure BtnTombolClick:

procedure TForm1.BtnTombolClick(Sender: TObject);
begin
end;

Cara Lain:
Tekan F12 untuk menampilkan jendela koding atau dengan cara klik tab event pada object inspector, lalu pilih onClick dengan cara double klick.
Pilih menu file | Save lalu ketikkan nama filenya dan ulangi untuk menyimpan project.
6. Jalankan program anda dengan klik Run, atau tekan pada tombol F9, Jika terjadi kesalahan periksa kembali kebenaran programnya.
7. Keluar dari Delphi.

DOWNLOAD MODUL DELPHI....

1. MODUL I
2. MODUL II
3. MODUL III
4. MODUL IV
5. MODUL V
6. MODUL VI
7. MODUL VII
8. MODUL VIII
9. MODUL IX
10. MODUL X
11. PROGRAM
Category:
��
10.14 | Posted in

Microsoft Office merupakan software/program yang dikeluarkan oleh microsoft yang hanya dapat berjalan pada sistem opersi windows. Sesuai dengan namanya, microsoft office ditujukan untuk aplikasi perkantoran, seperti mengetik, membuat datasheet, database, desain web, dan lain sebagainya.

Sebelum secanggih sekarang ini microsoft office telah banyak mengalami perubahan. Pertama kali microsoft telah mengeluarkan produk aplikasi sejenis yang dinamakan “lotus” yang berbasis dos. Selanjutnya migrasi sistem operasi dari dos/tekt ke

sistem opersi windows yang sudah berbasis GUI (Grafikal User Interface) juga diikuti dengan dikeluarkannya microsoft office. Microsoft Office yang pertama adalah microsoft office 97. Selanjutnya berkembang menjadi microsoft office 2000, kemudian microsoft office Xp. Dan yang terakhir sekarang ini adalah Microsoft Office System. Perkembangan microsoft office ini terdapat pada perbaikan dan penambahan fasilitas atau features yang terdapat didalam Microsoft Office. Disamping perkembangan ini juga untuk menyesuaikan dengan perkembangan system operasi, seperti contohnya Microsoft Office System hanya dapat berjalan pada sistem operasi Windows Xp.

Persiapan Awal

Pada modul ini penulis menggunakan Microsoft Office Xp dan Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows Xp Profesional Sp 1. Pada prinsipnya prosedur menginstal microsoft office jenis yang lain pada sistem operasi windows yang lain adalah sama. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah requirement (kebutuhan) untuk jenis office tersebut. Sebagai contoh :

Ø Microsoft Office Xp requirement :

· Microsoft Windows 98/98se/ME/XP

· Free Space minimum 400 Mbyte

· Pentium II

· CD ROM 4x

· Dan lain sebagainya

Keterangan seperti yang diatas terdapat pada cover CD ataupun dengan membaca file “readme.txt” ataupun file sejenis yang terdapat dalam CD. Hal-hal tersebut diatas harus dipenuhi agar microsoft office dapat diinstall ataupun dapat berjalan dengan baik.

Instalasi Microsoft Office

Untuk menginstal microsoft Office dapat dilakukan dengan menjalankan CD software microsoft office melalui CD-ROM, ataupun dari master program yang terdapat pada Hardisk apabila anda menyimpannya.

Langkah-langkah menginstal Microsoft Office Xp :

  1. Menjalankan Setup file

Ø Instal dari CD-ROM :

Masukkan CD program Microsoft Office XP kedalam CD_ROM, apabila CD-ROM anda diseting auto maka secara otomatis CD akan dijalankan dan akan muncul tampilan seperti gambar 2.1, pilihlah setup. Apabila tidak auto run maka anda dapat dilakukan dengan klik Start >Run, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.2.

Gambar 2.2 Menjalankan Setup.exe

Selanjutnya klik Browse, cari drive CD-ROM anda, kemudian pilih setup, terakhir klik open atau klik ganda pada file setup, seperti terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Browse

Ø Instal dari Master program di Hardisk

Menginstal dari hardisk caranya sama dengan diatas, yaitu klik Start > run >Browse, kemudian cari lokasi master program Microsoft Office pada hardisk anda, selanjutnya pilih file “setup.exe” kemudian klik open. Cara lainnya anda dapat melakukan melalui explore, cari master office anda kemudian pilih setup.

  1. Memasukkan Serial nomor atau CD Key

Ketika anda menjalankan “setup file” maka proses install akan berjalan, selanjutnya muncul tampilan seperti gambar 2.4, dimana anda diminta untuk memasukkan User name, Initials, Organization dan serial nomor atau CD key. Isikanlah data-data yang diminta pada kolom yang dimaksud. Masukkan serial nomor yang terdapat pada cover CD Microsoft office anda. Proses tidak akan berjalan apabila anda salah memasukkan serial nomor. Setelah data yang diminta lengkap kemudian tekan “next”.

Gambar 2.4 Memasukkan serial nomor

3. Persetujuan Lisensi

Pada bagian ini dijelaskan tentang persetujuan lisensi, seperti terlihat pada gambar 2.5. Apabila anda setuju berilah tanda cek-bok pada “I accept term in the License Agreement”. Kemudian klik “nekt” dan proses dilanjutkan.

Gambar 2.5 License agreement

  1. Pilihan type install

Pada bagian Anda diberikan pilihan atau option seperti terlihat pada gambar 2.6, yaitu :

o Install Now : office akan diinstall dengan seting default termasuk komponen yang sering digunakan.

o Complete : office akan diinstal secara komplit (seluruh features akan diinstal).

o Custom : Anda memilih sendiri feature yang anda perlukan atau yang ingin anda aktifkan.

o Install to : Pilihan tempat dimana anda ingin menginstall microsoft office Xp (sebaiknya dibiarkan saja, yaitu di folder C:\Program Files\Microsoft Office\)

Apabila memilih pilihan Install Now atau Complete maka proses instal akan langsung dijalankan. Apabila anda memilih pilihan custom maka ikutilah langkah no.5.

Gambar 2.6 Pilihan Type Install

  1. Pilihan aplikasi

Pada bagian ini anda diminta untuk memilih jenis aplikasi yang akan diinstal sepert microsoft word, microsoft ecxel, microsoft power point, microsot outlook, dan lainnya, seperti terlihat pada gambar 2.7. Isilah “tanda cek bok” pada aplikasi yang ingin anda instal. Disamping itu juga terdapat pilihan :

o Install applications with the typical options, yaitu office akan memilih secara otomatis features yang sering digunakan sesuai dengan jenis aplikasi yang dipilih.

o Choose detailed installation options for each applications, yaitu kita menentukan sendiri features yang diperlukan sesuai dengan aplikasi yang dipilih

Apabila dipilih pilihan “Install applications with the typical options” maka proses install langsung dilakukan. Apabila memilih option yang kedua maka ikutilah langkah no.6.

Gambar 2.7 Pilihan aplikasi yang ingin diaktifkan

  1. Pilihan Features yang ingin diaktifkan

Pada bagian ini anda akan diminta memilih sendiri feature yang ingin anda aktifkan, seperti terlihat pada gambar 2.8. Klik features yang ingin anda aktifkan kemudian akan mucul “kotak dialog“ seperti terlihat pada gambar2.9, yaitu pilihan:

o Run from my computer, yaitu feature tersebut akan diinstal kedalam komputer sehingga feature tersebut siap digunakan.

o Run all from my computer, yaitu seluruh feature yang ada dalam folder tersebut akan diinstal kedalam komputer.

o Installed on first use, yaitu feeture tersebut akan diinstal pada saat penggunaan pertama kali, sehingga apabila feature tersebut digunakan maka office secara otomatis akan menjalankan proses instal sendiri, dan meminta anda memasukkan CD master program microsoft office kedalam CD ROM.

o Not Available, yaitu feature tersebut tidak akan diinstal kedalam komputer.

Pada bagian bawah juga dijelaskan tentang ruang hardisk yang dibutuhkan dan kapasitas hardisk yang tersedia di komputer anda. Jadi sebaiknya installah feature yang benar-benar anda perlukan untuk menghemat ruang hardisk. Sebagai contoh pada gambar 2.8 feature Office Assistant yang merupakan sub folder dari Office Shared Features diinstal kedalam komputer. Dan feature equation editor (feature untuk membuat rumus matematika dalam microsoft word) pada Office Tools diinstal kedalam komputer, seperti terlihat pada gambar 3.0. Selanjutnya klik “nekt” dan proses dilakukan.

Gambar 2.8 Features yang tersedia

Gambar 2.9 Pengaktifan Features Office Assistant

Gambar 3.0 Pengaktifan feature equation Editor

  1. Proses Install

Pada bagian ini ditunjukkan bahwa proses instal siap dilakukan disertai informasi aplikasi yang diinstal, kapasitas harddisk yang dibutuhkan, dan kapasitas harddisk yang tersedia, seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Selanjutnya klik install untuk menginstal.

Gambar 3.1 Setup siap melakukan instal

Selanjutnya proses instal akan dilaksanakan seperti terlihat pada gambar 3.2. Sebaiknya tidak menjalankan program lain pada saat proses instal agar tidak memberatkan kerja komputer karena dapat mengakibatkan “hang” khususnya pada komputer dengan kecepatan yang rendah.

Gambar 3.2 Proses Instal

  1. Proses Instal Selesai

Pada saat instal office selesai windows akan menampilkan pesan bahwa instal berhasil dengan sukses apabila anda menginstal dengan benar, seperti terlihat pada gambar 3.3. Apabila anda menginstal pada windows 98 atau 98se maka windows akan meminta anda untuk “merestart” komputer. Restartlah komputer anda dan proses instal telah berhasil.

Gambar 3.3 Instal Microsoft Office Xp berhasil

Men-setting Software

Pengaturan/penyetingan disini dilakukan untuk merapikan tampilan “shortcut”, merapikan tampilan toolbar microsoft office, dan memunculkan features yang diinstal pada toolbar.

Merapikan Shortcut pada Start Menu

Ketika proses instal selesai maka secara otomatis shortcut aplikasi office yang diinstal akan masuk kedalam start menu (office Xp dan office 2000 sedang office system sudah rapi), seperti terlihat pada gambar 3.4. Buatkan folder tersendiri pada start menu untuk aplikasi office, seperti yang terlihat pada gambar 3.5.

Mengatur tampilan Microsoft Word

Pada bagian ini akan dijelaskan cara menampilkan shortcut features yang telah diinstal pada toolbar, khususnya pada microsoft word, disamping juga melakukan setting lainnya. Ketika anda menjalankan microsoft word maka akan tampak seperti gambar 3.6.

Gambar 3.6 Tampilan microsoft word

Hilangkan tanda “cek bok” pada Show at startup atau bagian yang ditunjuk garis merah gambar diatas untuk tidak menampilkan jendela tersebut pada saat anda menjalankan microsoft word berikutnya.

Menampilkan Garis Margin

Untuk menampilkan garis margin ikutilah langkah berikut. Klik Tool > Options, maka akan tampil jendela windows seperti terlihat pada gambar 3.7. Pada tab view berilah tanda “cek bok” pada pilihan text boundaries, maka garis margin akan ditampilkan, seperti terlihat pada gambar 3.9. Pada jendela option ini adalah tempat untuk mengatur microsoft office. Contohnya untuk menentukan “folder simpan” default diatur pada tab File Locations. Disamping itu masih banyak lagi contohnya, untuk lebih jelas silakan mencoba-coba sendiri.

Gambar 3.7 Jendela Options

Menampilkan shortcut features pada toolbar

Features atau fasilitas yang terdapat pada microsoft office dapat ditampilkan ataupun tidak. Sebagai contoh pada microsoft word, klik Tool >Customize, maka akan tampil jendela seperti tampak pada gambar 3.8.

Gambar 3.8 Mengaktifkan features

Membuat shortcut pada toolbar untuk features yang lain dapat dilakukan melalui Tab Commands. Klik dan drag (geser) feature yang diinginkan kemudian tempatkan pada toolbar, seperti yang terlihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 Membuat shortcut features pada toolbar

Cara lain dapat dilakukan dengan cara klik tanda panah pada toolbar paling kanan, seperti terlihat pada gambar 4.0. Selanjutnya pilih Add or Remove buttons >Formatting > kemudian beri tanda “cek bok” pada button yang ingin diaktifkan.

Menghapus Software

Untuk menghapus, menambahkan features baru yang belum diinstall, dan memperbaiki microsoft office dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara pertama yaitu melalui control panel. Klik Start >Settings > Control Panel > kemudian klik ganda Add or Remove Program sehingga tampil jendela seperti terlihat pada gambar 4.1. Pada Add or Remove Program klik “Microsoft Office Xp Profesional with FrontPage” kemudian klik Add/Remove maka akan tampail jendela seperti tampak pada gambar 4.2. Terdapat tiga pilihan “radio button” pada jendela tersebut, yaitu :

o Add or Remove Features – changes which features are installed or remove specific features, yaitu untuk menambah ataupun menghilangkan features yang terdapat pada microsoft office (perhatikan kapasitas harddisk jika anda ingin menambahkan features.

o Repair Office – Restore your Microsoft Office XP Professional with FrontPage Installation to its originaly state, yaitu pilihan ini untuk memperbaiki microsoft office apabila terjadi kerusakan atau mengembalikan ke keadaan aslinya.

o Uninstall Offices – Remove Microsoft Office XP Professional with FrontPage from this computer, yaitu menghapus microsoft office dari computer anda.

Gambar 4.2 Perawatan microsoft office

Cara kedua dapat dilakukan dengan menjalankan file “setup.exe” baik dari CD-ROM ataupun dari master program office yang ada di harddisk anda. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar 4.2. Pilih salah satu option yang ingin anda jalankan, kemudian klik nekt. Selanjutnya akan muncul jendela dialog sesuai dengan option yang anda pilih. Ikutilah petunjuk yang diberikan, dan lakukanlah booting apabila diminta oleh windows.

Category:
��
12.51 | Posted in
Berikut ini adalah panduan dalam menginstall Windows XP yang saya buat sangat simpel, karena banyak step2 yang saya skip dengan asumsi kalau user sudah mengetahuinya. Maaf kalau ternyata step2 yang saya skip masih ada yang belum mengerti dan silahkan ditanyakan ke sini.

Cara simpel untuk install ulang Windows XP:

1. Masukin CD/DVD Windows XP, kalau muncul menu, diclose aja.

2. Restart komputer

3. Pas logo motherboard muncul, masuk ke config (biasanya del, atau F2, atau F4, dll tergantung jenis BIOSnya), set first boot ke CD/DVD-ROM. Note: Pada motherboard2 tertentu biasanya ada boot menu yang memungkinkan kita untuk melakukan boot dari hardware tertentu tanpa perlu masuk ke dalam config BIOS yang membingungkan.

4. Habis itu biasanya ada tulisan, "Press any key to boot from CD." Tekan tombol sembarang.

5. Tunggu komputer meload content dari CD. Ikuti instruksi2 yang muncul, misalnya menyetujui EULA, dll.

6. Habis detecting previous OS version, biasanya ada pilihan repair atau don't repair. Pilih yang don't repair.

7. Habis bakalan muncul harddisk2 yang terhubung ke PC.

8. Delete partisi2 yang ada.

9. Buat partisi2 yang baru. Jumlah dan ukuran partisi tergantung keperluan.

10. Tekan enter pada drive tujuan instalasi Windows XP dan anda akan disuguhkan sebuat menu formating. Sebaiknya menggunakan NTFS, karena masalah kompatibilitas dan keamanan (sistem partisi NTFS memiliki support terhadap kompresi data yang lebih baik dan encrypt data), dan terlebih lagi (menurut saya) lebih cepat.

11. Tunggu sampai format dan proses pengcopyan data ke dalam harddisk selesai.

12. Restart komputer.

13. Setting komputer untuk boot dari harddisk kembali.

14. Sampai di sini anda sudah 80 persen dalam proses instalasi Windows XP.

15. Ikuti instruksi2 (setting jam, setting bahasa, dll) sampai akhirnya anda diharuskan melakukan restart dan sampai saat ini proses penginstalasian sudah selesai.

16. Ini hanya tahap permulaan, karena pada akhirnya anda harus direpotkan lagi dengan menginstall driver dan software2 yang bejibun banyaknya


Pastikan anda sudah:
1. Backup data2 penting, My Documents, music, pic, video, dll.
2. Backup data2 jadwal, calendar, meeting, appointment, dll.
3. Backup bookmark website2 favorit.
4. Backup setting2 software dll.
5. Menyiapkan CD dan file instalasi driver dan software.
6. Dan yang paling penting anda sudah menyiapkan CD/DVD Windows XP
saran:
Quote:
8. Delete partisi2 yang ada
ga usah semua partisi, cukup partisi tempat instalasi Windowsnya saja, mis:drive c, biar data yg ada di partisi lain tdk hilang.
Quote:
16. Ini hanya tahap permulaan, karena pada akhirnya anda harus direpotkan lagi dengan menginstall driver dan software2 yang bejibun banyaknya
gunakan Windows Black Edition, yg otomatis menginstall driver2 dan software2 penting.
Quote:
16. Ini hanya tahap permulaan, karena pada akhirnya anda harus direpotkan lagi dengan menginstall driver dan software2 yang bejibun banyaknya
Quote:
Semoga berhasil dalam melakukan instalasi sofware windows xp dan sofware-sofware program lainnya......he...he....
Category:
��
12.25 | Posted in

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

rakit1.jpg

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg

rakit8.jpg

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

rakit9.jpg

rakit10.jpg

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

rakit11.jpg

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

rakit19.jpg

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Category:
��